Headlines News :
Home » » 49 Tahun, IPB Terus Galakkan Inovasi

49 Tahun, IPB Terus Galakkan Inovasi

Written By Unknown on Rabu, 26 September 2012 | 11.48


Kampus Note - Institut Pertanian Bogor (IPB) mewisuda sebanyak 800 mahasiswanya di Gedung Grha Widya Wisuda Kampus IPB Darmaga, Bogor, Rabu (26/9/2012). Para lulusan tersebut terdiri dari 28 wisudawan program doktor, 107 lulusan program Magister Sains, 48 lulusan program Magister Manajemen, delapan lulusan program Magister Profesional, 48  Profesi Dokter Hewan, dan 561 lulusan program Sarjana.

Pada wisuda kali ini, IPB sekaligus memperingati Dies Natalis IPB ke-49 yang mengusung tema “Inovasi IPB untuk Ketahanan Pangan Nasional”. Dalam sambutannya, Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengungkapkan, untuk merangsang pertumbuhan inovasi di Indonesia, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) bersama Business Innovation Center (BIC) menerbitkan daftar 100 plus karya inovatif paling prospektif.

"Melalui penerbitan daftar karya inovatif tersebut, sejak 2008 para peneliti baik dari perguruan tinggi, institusi penelitian dan pengembangan di berbagai kementerian, maupun swasta di Indonesia didorong untuk menghasilkan inovasi-inovasi terbaiknya," ujar Herry, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (26/9/2012).
 
Dia menambahkan, tidak sedikit inovasi dalam bidang ketahanan pangan yang diakui sebagai inovasi yang memiliki prospek besar untuk dikembangkan. “Di antara berbagai perguruan tinggi dan institusi penelitian dan pengembangan, IPB memberikan kontribusi terbanyak selama empat tahun berturut-turut, yaitu 21 dari 100 inovasi (2008), 24 dari 101 inovasi (2009), 51 dari 102 inovasi (2010), 35 dari 103 inovasi (2011), dan 48 dari 104 inovasi pada 2012. Sehingga totalnya, IPB telah memberikan kontribusi kumulatif sebesar 179 dari 510 inovasi,” katanya menjelaskan.

Herry menyebutkan, IPB telah menelurkan berbagai inovasi. Misalnya pelepasan varietas-varietas unggul IPB untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian antara lain varietas kentang, pepaya, pisang, cabai, tomat, melon, kedelai, dan padi. "Ada pula pengembangan teknologi dan sarana produksi/pengolahan pertanian antara lain smart tractor, mesin pemisah daging ”Surimi”, alat pemanen udang, alat penghitung benih ikan, alat pengering serelia, bioinsektisida, dan lainnya," tuturnya.

Selain itu, lanjut Herry, inovasi juga dilakukan pada diversifikasi pangan, seperti beras analog, mie jagung, beras tekad, tepung mocaf, telor omega 3, serta formula pakan ternak. "Kemudian pengembangan produk biomedis seperti detektor flu burung, vaksin flu burung, ekstrak tabat barito untuk anti-tumor, ekstrak buncis untuk diabetes, dan lain sebagainya," papar Herry.

Menurut Herry, IPB siap melaksanakan agenda riset pendukung di bidang pangan, energi, lingkungan, penanggulangan kemiskinan, dan biomedis. Untuk mendukung hal tersebut IPB melaksanakan sejumlah kegiatan penunjang di antaranya studi multilokasi dan penglepasan varietas baru padi,scalling up sistem produksi kedelai di lahan pasang surut, pengembangan benih dan pakan lokal untuk budidaya ikan, serta pemurnian galur dan pengembangan sapi Bali.(mrg)(mlk)


Sumber: Okezone.com
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Student Group
Copyright © 2011. kampusnote.com - All Rights Reserved